Latar Belakang Berdirinya
Berdirinya Serikat
Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) tidak bisa dipisahkan dari Syarikat
Islam Afdeling Patvinderij (SIAP) yang lahir pada tanggal 09 April 1927,
setelah Kongres Nasional Syarikat Islam di Pekalongan pada tanggal 14-17
Januari 1927. Kemudian SIAP tidak diperbolehkan menggunakan istilah Patvinderij
oleh pemerintah Belanda saat itu, kecuali hanya untuk orang-orang Eropa
(Belanda).
Larangan
penggunaan istilah Patvinderij bagi kepanduan bangsa pribumi (Indonesia) saat
itu, tidak mengurangi semangat para anggotanya, bahkan mereka lebih
bersemangat. Atas prakarsa Haji Agus Salim, Patvinderij dirubah menjadi Pandu
dan Afdeling menjadi Angkatan, sehingga SIAP kepanjangannya menjadi Syarikat
Islam Angkatan Pandu.
SIAP pada waktu
itu adalah pelopor gerakan kepanduan di Indonesia yang berkecimpung terutama
dikalangan remaja dan pelajar. Dengan dileburnya Syarikat Islam Angkatan Pandu
(SIAP) ke dalam Pramuka pada tahun 1961, maka pelajar Syarikat Islam perlu
suatu wadah atau saluran organisasi “ seasas “.
Selain itu
kelahiran SEPMI tidak bisa dipisahkan pula dengan :
1. Bangkitnya
secara lokal di daerah - daerah, pelajar Syarikat Islam dengan latar belakang
yang berbeda - beda dan nama yang munculpun berbeda - beda, seperti : Ikatan
Pelajar Syarikat Islam (IPSI), Ikatan Pelajar Muslimin Indonesia (IPMI),
Himpunan Pelajar Muslimin Indonesia (HIPMI), dan Himpunan Pelajar
Syarikat Islam (HIPSI).
2. Situasi yang
semakin memanas, kegiatan Komunis yang semakin memuncak saat itu, terasa sekali
pentingnya kehadiran SEPMI, terutama untuk membentengi para pelajar dari faham
Komunis (PKI).
3. Sadar bahwa
untuk terlaksananya Islam yang luas ( Kaffaah ) dan penuh, sebagai tujuan dari
Syarikat Islam, tidak cukup hanya oleh satu organisasi saja, tapi harus
berkesinambungan dan harus diupayakan sejak dini.
Waktu
Berdirinya
Dengan
diseponsori oleh anggota-anggota Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI)
dan Pemuda Muslim, maka pada tanggal 20 Mei 1963 diadakan peresmian SEPMI
Kodya Bandung yang dihadiri sekitar 18 Komisariat. Tanggal tersebut disahkan
sebagai tanggal kelahiran SEPMI di Indonesia pada Kongres Nasional
ke-1 SEPMI pada tanggal 23-26 April 1967 di Jakarta.
Tanggal 20 Mei
juga bertepatan dengan hari jadi Siliwangi dan Kebangkitan Nasional.
Secara defacto kelahiran SEPMI diakui pihak pemerintah dengan kehadiran dan
sambutan Walikota Madya Bandung pada peresmian tersebut. Tahun 1963 juga adalah
tahun TRIKORA pembebasan Irian Jaya dari penjajahan Belanda.
Lambang SEPMI
Sebelum Kongres
Nasional I SEPMI memilikii bermacam-macam lambang yang diusulkan
pada Kongres tersebut, antara lain :
- Pena bulu pada tempat tinta terletak di atas buku terbuka.
- Lima pensil dengan latar belakang perisai merah putih, di atasnya bintang, diapit sayap berkembang dan di bawahnya pita hitam bertuliskan SEPMI berwarna putih.
- Kalimah thoyyibah berbentuk bulan bintang bersandar pada masjid dengan warna dasar kuning.
- Bintang bulan polos terletak di atas buku terbuka berwarna putih, di bawahnya pita hitam bertuliskan SEPMI, dalam perisai segi lima, warna dasar biru, pinggir atas putih.
- Kalimah thoyyibah berbentuk bulan bintang terletak di atas buku terbuka dengan strip-strip 20 buah dan di bawahnya pita hitam bertulis SEPMI, yang diusulkan pengurus SEPMI Cabang Garut pada Kongres Nasional I SEPMI tanggal 23-26 April 1967 di Jakarta.
Lambang setelah
Kongres Nasional I SEPMI adalah yang diusulkan Pengurus SEPMI
Cabang Garut Jawa Barat pada Kongres Nasional I SEPMI dan disahkan
Kongres Nasional I SEPMI yang dipergunakan sampai sekarang ( seperti
terdapat dalam poin e di atas ).
Asas dan Tujuan
- Asas SEPMI menurut Anggaran Dasar (AD) sementara SEPMI sebelum Kongres Nasional I adalah: “ Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) berasaskan Islam dengan berwadahkan Pancasila ”.
- Tujuan SEPMI menurut Anggaran / Peraturan Dasar sementara SEPMI sebelum Kongres Nasionall I adalah :
- Mempersatukan potensi para pelajar untuk menanamkan dan meresapkan rasa cinta terhadap Islam, tanah air dan bangsa.
- Memupuk para anggota akan kesadaran bernegara dengan memegang teguh kepribadian bangsa Indonesia.
- Mengadakan kerjasama dengan satu atau segala golongan gerakan pelajar lainnya yang bermanfaat bagi kepentingan umum.
- Menyiapkan diri sebagai kader yang revolusioner dalam menciptakan masyarakat adil makmur taat kepada anjuran dan perintah Allah SWT
- Asas SEPMI setelah Kongres Nasional I SEPMI sebagaimana tercantum dalam AD-ART SEPMI pasal 2 ayat 1 yaitu : “ SEPMI berazaskan Diinul Islam “.
- Tujuan SEPMI setelah Kongres Nasional I SEPMI sebagaimana tercantum dalam AD-ART SEPMI pasal 2 ayat 2 yaitu : “ SEPMI bertujuan membentuk pribadi-pribadi muslim yang berilmu dan beriman sempurna berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul yang nyata ( Shohih ) ”.
MARS SEPMI
Hoedi Soelarso (4/4)
Serikat Pelajar Muslimin
Indonesia Jaya
Bagian Tubuh Syarikat Islam
Penggalang Persatuan
Tegakkan Panji-Panji Islam dan Keadilan
Dengan Seluruh Jiwa Raga
Mengabdi Tuhan...
Reff
Dengan Syiar Islam Nan Takkan Padam
Berpegang Teguh Al-Qur’an
Tuntut Ilmu Dengan Semangat Menyala...
Dengan Api Islam Tetap Berkobar
Berjihad dan Berjuang Untuk Membela
Islam dan Indonesia
HYMNE SEPMI
Di Bawah Naungan Panji Bulan Bintang
Sakti
SEPMI Ikhlas Berbakti Pada Bu Pertiwi
Di Bawah Nanungan Panji Kalimah Ilahi
Siap Berjihad SEPMI Beridaman Suci
Tegakkan Islam Sejati
Ajaran Abadi
Bangunkan Muslim Perkasa di Indonesia
Siasah, Ilmu, Ketauhidan
Suci Tuk Pegangan
Qur’an Sunnah Tuk Pedoman
Demi Kejayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar